Warga Papua Tengah Mengeluhkan Transportasi Antar Kabupaten
Kondisi aktivitas penumpang menunggu mobil antar kabupaten di Pasar Karang, Nabire, Kamis (21/12) pagi. (Foto: GC–Wallo)
Nabire, GerbangCenderawasih.Com – Sejak jalan trans yang menghubungkan Kabupaten Dogiai, Deiyai, Paniai dan Intan Jaya mengalami kerusakan akibat longsor menutupi badan jalan di sekitar Kilo Meter 115 berdampak pada kemacetan selama kurang lebih 3 hari. Lantas kondisi ini dikeluhkan oleh warga.
Jalan utama di depan terminal sentral antar kabupaten berlokasi di Pasar Karang tampak agak macet akibat aktivitas warga menunggu mobil.
“Ini sudah hari kedua saya berdiri di sini tunggu mobil,” jelas seorang mahasiswi (23) Kota Studi Makassar penumpang tujuan Paniai saat ditemui gerbangcenderawasih.com di terminal, Kamis (21/12), pagi.
Seorang agen tiket (porter), Dempix (32), menerangkan bahwa jalan titik longsor sudah diatasi dan sejak hari ini sudah bisa beraktifitas.
“Jalan sudah buka. Tapi mobil ini susah. Hampir semua mobil masih di atas (belum masuk ke Nabire),” terang porter senior itu.
Dempix lanjut menjelaskan bahwa sisah mobil yang di Nabire lebih banyak melayani carter (jasa sewah).
“Ko lihat, terminal sunyi jni. Mobil yang ada saja semua dipake (sewa),” tuturnya.
Porter yang lain, Anton Gobai, menerangkan bahwa para penumpang lebih banyak dari luar provinsi Papua Tengah yang hendak pulang merayakan natal dikampung halaman untuk merayakan natal.
Menurut Gobai, para penumpang ini ada yang berasal dari kabupaten. Mereka datang untuk belanja keperluan natal di Nabire.
Lanjutnya, “tapi penumpang lebih banyak dari kapal yang masuk berturut-turut ke nabire dalam beberapa minggu ini,” pungkas Gobai. (Jheck)
One thought on “Warga Papua Tengah Mengeluhkan Transportasi Antar Kabupaten”