Ribuan Masyarakat Intan Jaya Mengeluh Atas Pencairan Dana Desa Tidak Sesuai Harapan
Ribuan masyarakat Intan Jaya aksi mengelu atas pencairan dana desa yang tidak sesuai harapan kepada Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK) Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah (Foto; GC – AT)
Nabire, GerbangCenderawasih.com – Ribuan masyarakat Intan Jaya mengelu atas pencairan dana desa tahap ketiga tidak sesuai harapan, pada Kamis, (21/12) di depan Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK) Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Sesuai keterangan klip video yang diterima awak media melalui WhatsApp Agus Tapani bahwa seluruh masyarakat dan kepala kampung menuntut kepada Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK), pendamping kabupaten dan pendamping distrik untuk meminta agar mengeluarkan rekening kampung di setiap kampung dan meminta agar pendamping untuk keluarkan DPA setiap kampung.
Dalam keterangan klip video yang di kirim Agus Tapani menjelaskan bahwa pendamping tugas akhir (TA) tidak berani untuk menjawab usulan tersebut. Tentunya, seluruh kepala kampung dari Distrik Ugimba menerima uang kurang dari 80 juta.
Ribuan masyarakat Intan Jaya sedang aksi terkait dana desa yang belum dibayar sesuai harapan, ini durasi klip video terkait aksi masyarakat 97 kampung yang mengelu kepada Dinas BPMK.
Baca Juga: Tuntut Bansos, Pj. Gubernur Temui Ratusan Massa Pendemo di Kantor Gubernur Papua Tengah
“Dari semua keterangan di atas bahwa rekening setiap kampung menjadi rahasia oknum-oknum tertentu selama tiga kali tahapan pencairan, maka masyarakat Intan Jaya tegaskan agar proses pencairan dana harus dipercepat,” bantah Hosea kepada pihak BPMK setelah dihubungi awak media melalui WhatsApp.
Hosea juga menambah bahwa banyak orang pintar di Kabupaten Intan Jaya, tapi dalam proses pencairan dana desa tidak transparansi sesuai juknis yang akhirnya 97 kampung jadi korban di hari kelahiran anak Allah.
Pewarta: Frans Pigai
One thought on “Ribuan Masyarakat Intan Jaya Mengeluh Atas Pencairan Dana Desa Tidak Sesuai Harapan”