Soal Blok Wabu, Bupati Mesak Magai: Biarkan Masyarakat Yang Kelolah dengan Caranya Sendiri

Bupati Kabupaten Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si. Sumber: humas kabupaten nabire

Nabire, gerbangcenderawasih.com — Bupati Kabupaten Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si, memberikan pandangannya terhadap isue rencana pembangunan Tambang di Blok B Wabu, Kab. Intan Jaya yang sedang ramai dibicarakan, hingga memuai aksi penolakan oleh massa demonstran di Nabire, Papua, bahkan di luar Papua.

Melalui cuitan video singkat berdurasi 5:33 menit yang beredar di sosial media pada, Senin (22/1), ini hari, Bupati Mesak Magai menegaskan bahwa biarkan potensi Sumber Daya Alam yang ada di Blok Wabu dan daerah lainnya dikelolah dan dinikmati oleh masyarakat sendiri, dengan cara pengelolahannya sendiri.

“Saya harapkan supaya kita semua pejabat, lindungi potensi tersebut. Supaya masyarakat kita ini, sampai anak-cucu pun tidak akan habis cepat. Biarlah kasih kebebasan [kepada] mereka ambil tambang itu dengan [cara] manual mereka, dengan tenaga mereka.” Tegasnya magai, mengutip cuitan videonya.

Magai juga mengungkapkan bahwa tidak perlu panggil atau berikan izinkan kepada pengusaha-penguasa atau perusahaan-perusahnan dari luar datang untuk masuk ke blok Wabu. “Kita semua lindungi dan selamatkan potensi ini untuk masyarakat kita nikmati!” pintanya kepada para pemegang kunci akses modal, juga kepada pemerintah.

Mesak Magai juga mengingatkan kepada Jakarta hentikan membicarakan potensi yang ada blok wabu dan sekitarnya yang ada di Provinsi Papua Tengah.

“[Kalau] Freeport, silahkan! Tapi [tidak] untuk yang lain, termasuk [tambang yang ada di] Baiyebiru, termasuk blok wabu, termasuk daerah Paniai, Mapia, Deiyai, Dogiai, Nabire. [masyarakat] bisa menggunakannya dengan alat-alat tradisional, swadaya mereka kelolah sendiri, Silahkan saja. Kita kasih kebebasan untuk masyakat kita nikmati.” Tegasnya, mengutip cuitan video yang bedurasi 5:33 menit yang diunggah di akun youtube Redaksi Tabloid Daerah. (Wallo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *