Ratusan Massa Penolak Blok B Wabu Duduki Kantor Gubernur, Tokoh Adat Meepago Angkat Bicara
Ratusan massa aksi penolakkan PT Blok B Wabu Intan Jaya duduk Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah, (Foto: Doc, Semayon/Gercen)
Nabire, GerbangCenderawasih.com – Tokoh Adat asal Meepago, Abia Gobai mengatakan bahwa rencana pembangunan Tambang PT. Blok B Wabu tidak melibatkan rakyat Intan Jaya. Hal itu disampaikan saat sesi orasinya ditengah ratusan massa pendemo yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua untuk Menolak Investasi di Blok Wabu, Intan Jaya, pada Kamis, (18/01/2024) di depan gedung Kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah yang berlokasi di Jln. Merdeka, Nabire.
Kepada petinggi pejabat Negara Republik Indonesia, lanjut Gobai, bahwa “membentuk DOB di tanah Papua hanya sewenang-wenangnya untuk memuaskan kepentingan kekuasaan daripada kepentingan rakyat di tanah Papua, termasuk rencana pembangunan Tambangan di Blok Wabu di Intan Jaya,” Ungkapnya.
Tokoh Adat asal Meepago itu juga menegaskan bahwa program pembangunan apa saja yang dibuat oleh Jakarta hanya milik kepentingan kekuasaan sendiri.
“Masalah [kontak Senjatah] yang terjadi di Intan Jaya hanya konspirasi Internasional terkait rencana pembangunan perusahaan yang ilegal di tanah Migani. Maka disampaikan kepada Ibu Pj. Gubernur Papua Tengah harus ditolak oleh pemerintah daerah setempat di tanah Papua,” lanjut Gobai.
Baca Juga: Ini Pesan Ibu Pj. Gubernur Provinsi Papua Tengah Kepada Massa Pendemo Tolak Blok Wabu
Pada tahun 2021, menurut Gobai dalam orasinya, sewenang-wenangnya Jakarta melakukan MoU G20 di Bali tanpa mengetahui dan melibatkan rakyat pemilik hak ulayat tanah di Intan Jaya. Maka dengan hal tersebut tokoh adat menegaskan kepada seluruh petinggi pejabat daerah dan siapapun yang mengatasnamakan tokoh adat, tentu disampaikan kepada tokoh-tokoh adat buatan Jakarta, segera hentikan aktivitas MoU dengan perusahaan ilegal masuk di tanah Papua, khususnya di Intan Jaya.
“Dengan adanya kesepakan G20 tersebut di Bali itu tanpa mengetahui rakyat Papua yang sewenang-wenangnya membentuk program pemekaran di tanah Papua dengan tujuan mengambil dan menguras seluruh alam kekayaan di tanah Papua, maka rakyat Papua tolak akan kehadiran PT Blok B Wabu masuk di Intan Jaya,” Pungkasnya, toko adat asal Meepago saat orasi penolakan PT Blok B Wabu.
Pewarta : Frans Pigai