Mata Dunia Sedang Tertuju ke Papua: Apakah Bangsa Papua Sebagai Tuan Rumah Sudah Siap?
Foto: Selpius Bobii
Oleh: Selpius Bobii )*
Berikut ini pernyataan seorang Guru Besar Ekonomi Israel: “Semua orang akan berbondong-bondong akan datang ke Papua untuk menikmati air susu dan madu karena Kanaan yang sesungguhnya itu ada di Papua”.
Bangsa Israel adalah bangsa Perjanjian; sedangkan bangsa Papua adalah bangsa Kesayangan Tuhan atau bangsa Penggenapan. Di awal, Tuhan sudah memakai bangsa Israel sebagai alat-Nya untuk mewujudkan rencana kehendak-Nya, dan pada menjelang akhir zaman, Tuhan akan memakai bangsa Papua sebagai saksi-Nya bergandeng bersama dengan bangsa Israel untuk mempersiapkan JALAN bagi Tuhan. Kemerdekaan bangsa Papua nanti adalah kemerdekaan untuk mempersiapkan JALAN bagi Tuhan.
Berikut ini kami membagikan kesaksian seorang Papua asal dari Biak ketika wisata Rohani ke Israel. “Bulan Februari 2021, saya bersama dengan sejumlah orang baik dari Cina, Korea, India dan beberapa Negara lain berkumpul di depan salah satu tempat di Israel. Ada seorang Profesor Ekonomi di Universitas Ternama di Israel melihat kami. Lalu dia bertanya kepada saya “Anda asal dari mana apakah dari Afrika? Lalu saya menjawab kepada beliau bahwa saya berasal dari West Papua, begitu saya menyebut West Papua beliau macam kaget.
Lalu profesor itu berkata kepada kami: “West Papua itu luar biasa”. Beliau mengatakan begini: pertama, Orang Asli Papua itu sangat Pintar. Kedua, Kami di Israel selama ini tahu bahwa rakyat Bangsa Papua sedang berjuang untuk Merdeka, dan pasti Tuhan akan menjawab perjuangan Rakyat Bangsa Papua.
Ketiga, Kami di Israel sudah tahu bahwa Papua itu sangat kaya di seluruh dunia, kami merekamnya melalui Satelit di udara dan itu membuktikan bahwa Tuhan Allah taruh semua kekayaan alam di dunia ini, semuanya ada di Tanah Papua. Kami Bangsa Israel itu Tuhan tidak memberi kami kekayaan alam seperti Papua; Tuhan memberikan kepada kami bangsa Israel hanya Hikmat Pengetahuan saja. Jadi nanti suatu saat semua orang di seluruh dunia tidak akan datang lagi ke Israel, tetapi semuanya akan berbondong-bondong pergi ke Papua untuk melihat dan menikmati air susu dan madu di Papua karena Kanaan yang sesungguhnya itu ada di Papua”. Demikian kata Guru Besar Ekonomi asal Israel pada bulan Februari 2021 yang diceritakan kembali oleh seorang asal dari Biak – Papua.
Papua Penuh Misteri. Tuhan menyimpan banyak hal yang masih menjadi rahasia. Tuhan sudah mulai membuka misteri itu satu persatu. Ini terkait dengan penggenapan nubuatan dalam Alkitab, juga melalui para moyang tertentu bangsa Papua, juga melalui para misionaris, serta kini kepada umat jemaat tertentu.
Pendeta I. S Kejne pernah menubuatkan tentang masa depan bangsa Papua, yang disebut doa sulung: “Di atas batu ini saya meletakan peradaban orang Papua. Sekalipun orang yang berkepandaian tinggi, akal budi dan marifat, tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini. Bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri”, Miei – Automeri – Wondama – Wasior, 25 Oktober 1925.
Nubuatan di atas ini sedang digenapi. Bangsa Belanda pernah menduduki Tanah Papua, tetapi pada tanggal 31 September 1962 Belanda angkat kaki dari Tanah Papua. Sebelumnya sejak tahun 1942 selama perang dunia II, Jepang pernah menduduki Tanah Papua, tetapi Jepang angkat kaki dari Tanah Papua pada bulan April 1944. Dan kini Negara Indonesia menduduki Tanah Papua dari 1 Mei 1963, tetapi pada waktu-Nya Negara Indonesia juga akan angkat kaki dari Tanah Papua.
Menurut kesaksian para orang tua bahwa Belanda tidak pernah menyakiti hati orang Papua. Justru Belanda punya andil dan berjasa besar bagi bangsa Papua. Sedangkan bangsa Jepang hanya menduduki kurang dari tiga tahun, tetapi tentara Jepang menyengsarakan bangsa Papua. Banyak orang Papua dipaksa kerja rodi dan bahkan dianiaya, serta dibunuh. Dan penindasan yang paling kejam di era modern hingga postmodern yang sudah dan sedang dialami oleh bangsa Papua adalah Negara Indonesia yang didukung penuh oleh para sekutunya.
Bangsa Papua dibuat tidak berdaya oleh Negara Indonesia. Tanah Air Papua diduduki dan dikuasai. Lalu kekayaan alam Papua dirampas, Tanah Air Papua dirampas, sendi sendi hidup bangsa Papua dihancurkan, sistem religi dan pendidikan dihancurkan, bahkan pusat pusat perekonomian, sistem pemerintahan, dan keagamaan, serta bidang lainnya sudah dan sedang dikuasai oleh warga pendatang (amber).
Bangsa Papua sudah lama mengharapkan pertolongan dari bangsa lain, namun bangsa bangsa di dunia mengabaikan teriakan minta tolong, bahkan ada pula bangsa tertentu yang peduli dengan bangsa Papua; tetapi di antara mereka ada pula yang memakai isu Papua untuk meningkatkan kerjasama dengan Negara Indonesia dan untuk memperkaya dirinya.
Saat ini bangsa bangsa di dunia sedang mengeraskan hati untuk menolong bangsa Papua. Bahkan dunia berlomba lomba bekerjasama dengan Negara Indonesia untuk menghancurkan Papua. Tetapi rencana, ketetapan dan janji Tuhan atas Papua itu ya dan amin.
Bangsa Papua yang malang, bangsa Papua yang teraniaya, bangsa Papua yang berlinang darah air mata ini akan segera dipulihkan Tuhan indah pada waktu-Nya. Keselamatan yang akan datang dari Tuhan atas Papua itu, seperti kilat memancarkan dari Timur ke Barat, demikian pula Tuhan akan memulihkan bangsa Papua dalam sekejap; Demikian petunjuk Tuhan.
Hari ini bangsa Papua dijauhi oleh dunia, hari ini bangsa Papua dimusuhi dunia hanya untuk merampok kekayaan alam Papua, tetapi Tuhan akan segera membalikkan keadaan bagi Papua. Tuhan akan mengubah duka cita Papua menjadi suka cita, derita tangis menjadi tertawa bahagia, malang Papua menjadi untung dan kutuk menjadi berkat.
Ketika Tuhan memulihkan keadaan Papua, bangsa bangsa di dunia akan berbondong bondong datang kepada Papua untuk menikmati susu madu di Tanah Suci Papua – di Eden Papua. Bangsa Papua akan menjadi saksi-Nya bagi dunia menjelang akhir zaman, bangsa Papua akan menjadi berkat bagi bangsa bangsa.
Ada tertulis dalam kitab Amsal pasal 23 ayat 18 “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” Juga dalam kitab Yeremia pasal 29 atat 11
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Hal terpenting yang harus kita siapkan saat ini adalah kita masing masing mempersiapkan diri yaitu BERTOBAT dari dosa, BERDAMAI dengan siapapun sekalipun musuh, dan BERSATU di dalam rencana kehendak Tuhan; Bukan bersatu di dalam rencana kehendak manusia yang penuh ambisi dan kepentingan sektoral.
Bangsa Papua sebagai Tuan Rumah HARUS SIAP SEDIA lahir maupun batin (merdeka jasmani rohani) untuk menerima bangsa-bangsa di dunia yang akan datang berbondong-bondong ke Tanah Papua untuk melihat dan menikmati susu madu yang Tuhan sudah siapkan. Jangan sampai Tuan Rumahnya belum siap (belum lahir baru di dalam Tuhan) sehingga digantikan oleh bangsa lain yang sudah lahir baru di dalam Tuhan. Atas pertolongan Tuhan, PAPUA PASTI BISA.
Akhirnya: “SATU RAKYAT SATU JIWA SIAPKAN JALAN TUHAN”
Jayapura, 12 Januari 2024
* Penulis adalah Koordinator JDRP2
Hallelujah Bangsa PAPUA akan menjadi, Bangsa yang berbahagia dan diberkati oleh TUHAN ketika merdeka
Amin, Amin ,Amin 🙏🏿🤝🏿
Pernah ada kejadian salah satu keluarga saya ke Israel untuk wisata Rohani .. trus sdra saya memakai baju bender Papua .. pas pengantrian di bandara Israel salah satu pegawai bandaranya kaget dgn baju tersebut dan menyuruh sdra saya untuk tidak usah antri dan boleh langsung masuk saja tanpa antri trus kata pegawai tersebut : Papua akan merdeka pada waktunya Dan tunggu pemulihan dari Tuhan baru akan merdeka