Pemprov Menyalurkan Bansos Sebagai Target Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Papua Tengah

Saat Ibu Pejabat Gubernur Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M menyampaikan data angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Papua Tengah. (Foto: Dok, Gerbang Cenderawasih)

Nabire, GerbangCenderawasih.com – Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyalurkan bantuan dana sosial dengan target membasmi data kemiskinan ekstrem.

Acara launching penyaluran bantuan sosial telah gelar di halaman gedung PT. Pos Kantor Cabang Nabire sebagai bentuk kegiatan penjelasan umum kepada masyarakat luas di Papua Tengah agar mengetahui data kemiskinan ekstrem se-kabupaten, Provinsi Papua Tengah, pada Rabu, (13/12).

“Acara kegiatan hari ini merupakan wujud komitment Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam memprioritaskan kemiskinan ekstrim di Provinsi Papua Tengah dalam mendukung target nasional untuk menurunkan angka kemiskinan menjadi nol persen (0%) di tahun 2024,” kata Ibu Pejabat Gubernur, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M saat menyampaikan pidato sambutan.

“Bedasarkan data dan sasaran percepatan dan penghapusan kemiskinan ekstrim di Provinsi Papua Tengah yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenkop NKRI),” lanjut Ibu Gubernur, “bahwa data masyarakat kemiskinan ekstrim di Provinsi Papua Tengah yaitu sebesar; 71.388 (tujuh puluh satu ribu  tiga ratus delapan puluh delapan) jiwa yang tersebar di delapan kabupaten, di Provinsi Papua Tengah.”

Dengan jumlah jiwa yang cukup besar tersebut Ia menegaskan bahwa memacu kita untuk bekerja lebih giat dan sangat berarti dalam menuntaskan masalah kemiskinan ekstrem di Provinsi Papua Tengah.

Sesuai dengan laporan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Tengah, pejabat gubernur perempuan Papua pertama itu menjelaskan bahwa “melalui kegiatan hari ini dengan jumlah penerima bantuan sosial, pada saat ini yaitu sebanyak 11.107 jiwa.”

“Kita berharap agar mengurangi angka kemiskinan ekstrim di Provinsi Papua Tengah sesuai dengan pelayanan yang kita lakukan. Saya harap yang belum terlayani saya akan perintahkan kepada para bupati se-kabupaten Provinsi Papua Tengah untuk penanganan secara besar-besaran terhadap masyarakat sendiri,” harapnya.

Selaku wakil Pemerintah Pusat di daerah Ia juga menghimbau kepada para bupati setiap kabupaten untuk tidak ragu-ragu dalam mengintervensi program dan kegiatan kerja di tahun 2024 mendatang, namun para perangkat daerah harus berfokus pada pemberantasan angka kemiskinan ekstrim di Provinsi Papua Tengah.

Pewarta: Frans Pigai